Inilah Pembersih Kewanitaan yang Aman untuk Wanita yang Belum Menikah

pembersih kewanitaan yang aman untuk wanita yang belum menikah

Kewanitaan adalah bagian intim yang kebersihannya harus tetap terjaga. Mungkin kamu kebingungan tentang bagaimana membersihkannya. Berikut merupakan pembersih kewanitaan yang aman untuk wanita yang belum menikah!

Apakah Perlu Mencuci Kewanitaan?

Sebenarnya, apakah mencuci kewanitaan adalah sebuah keharusan? Jawabannya bisa ya dan juga tidak. Ya, jika yang kamu maksud adalah membersihkan vulva dan tidak, jika yang kamu maksud adalah membersihkan vagina.

Berdasarkan anatomi dasar, vagina merupakan saluran bagian dalam di dalam tubuhmu, sedangka vulva mengacu pada bagian luar di sekitar vagina, seperti tudung klitoris dan bibir vagina.

Jadi, kamu hanya harus membersihkan vulva karena vagina bisa membersihkan dirinya sendiri dengan menjaga keseimbangan pH yang benar dan membersihkan dirinya sendiri dengan sekresi alami.

Jika kamu membersihkan atau mencuci vagina, maka bisa mengganggu keseimbangan bakteri yang menjaga pH vagina. Jadi, jika ingin vagina bersih, biarkan saja dirinya membersihkan secara individu.

Cara Membersihkan Vulva

Kamu perlu membersihkan vulva dengan mencucinya menggunakan air hangat. Jika perlu, kamu bisa menggunakan sabun lembut yang tidak mengiritasi kulit. Saat mencuci, pastikan hindari air atau sabun masuk ke dalam vagina.

Cara mencuci vulva, yaitu rentangkan bibir vagina dan bersihkan dengan lembut pada sekitar lipatan, bisa menggunakan lap bersih atau tanganmu. Selain mencuci vulva, kamu juga harus mencuci anus dan area antara vulva dan anus setiap hari.

Arah mencuci sekitaran vulva dan anus adalah dimulai dari depan terlebih dahulu, dengan kata lain cuci dulu bagian vulva, kemudian anus. Hal itu dilakukan untuk menghindari penyebaran bakteri dari anus menuju vagina yang bisa menyebabkan infeksi.

Pilih Produk yang Tidak Mengandung 7 Bahan Ini!

Untuk memilih produk pembersih kewanitaan yang aman untuk wanita yang belum menikah, kamu harus memastikan bahwa ingredients pada kemasannya tidak mengandung 7 bahan ini:

  • Sabun: Tidak ramah pH untuk area vulva serta menyebabkan kekeringan dan iritasi.
  • Sulfat: Bertindak sebagai deterjen dan bahan pembusa, sehingga bisa mengiritasi kulit terutama kulit vulva yang halus.
  • Paraben: Biasa digunakan sebagai pengawet buatan dalam kosmetik dan produk perawatan tubuh. Paraben bisa menyebabkan iritasi kulit dan dermatitis kontak pada individu dengan kulit sensitif.
  • Parfum: Biasanya mengandung ratusan bahan kimia. Bahan kimia ini bisa menyebabkan iritasi kulit yang parah dan dapat mengubah pH vulva dan are vagina yang membuat wanita lebih mudah terserang infeksi.
  • Pengawet seperti formaldehida: Bisa mengiritasi area vulva yang halus.
  • Gliserin: Produk gula yang bisa meningkatkan produksi jamur dan membuatmu rentan terhadap infeksi jamur.
  • Pewarna: Bisa mengiritasi kulit vulva yang halus.

Hal Penting Lainnya untuk Menjaga Kebersihan Kewanitaan

Hal penting yang harus kamu ketahui tentang bagaima cara menjaga kebersihan kewanitaan adalah sebagai berikut:

  • Setelah menggunakan toilet, bersihkan area kewanitaan dengan mengusapnya dari arah depan ke belakang.
  • Selalu buang air kecil setelah melakukan seks.
  • Pilih produk pembersih kewanitaan dengan bijak dan tidak mengandung 7 bahan yang telah dijelaskan pada uraian di atas.
  • Kenakan pakaian dalam berbahan katun.
  • Ganti pakaian dalam yang berkeringat atau basah secepatnya.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang pembersih kewanitaan yang aman untuk wanita yang belum menikah. Dengan membaca ini, setidaknya kamu sudah tahu kan teknik yang benar dalam membersihkan area kewanitaan khususnya pada bagian vulva?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *